Oleh : Eli Sumyati - Siswi Kelas IX, SMPN 5 Cibinong
Ibu, kau adalah sinar yang menerangi kegelapan. Di kala aku sedih, kau hadir tuk kembali membangkitkanku Agar aku tetap berdiri dan tersenyum.
Ibu, Bila kau matahari, aku ingin setiap saat adalah siang hari, Bila kau embun, aku ingin ssetiap saat adalah pagi hari, Bila kau mengerti, maka aku sendiri yang akan menyadari.
Oleh: Nenk Liez, Pengajar di PPAUD AL FAIZIN, Garut
Membencinya adalah ketidak mampuanku Meski senja memaksa, untuk menenggelamkan rasa yang tak ku ketahui bagaimana ia tercipta Semoga waktu dapat membuatku mengerti, dan menjadikan kisah yang tak ku ketahui akhirnya Menjadi lebih indah, seindah hamparan bukit yang sedang ku nikmati
Kiriman bu Lilis Siti M, Pengajar PPAUD AL FAIZIN, GARUT.
Long since buried my taste ... how like you own me I was so afraid of losing you trying to understand if one day, you're going leaving our story which has been etched because I love you, I let you go
Banyak yang dapat kulihat,
namun hanya wajahmu yang terlihat
Banyak yang dapat kudengar,
namun hanya suaramu yang terdengar
Banyak yang dapat kupikirkan,