Oleh : Siska Dewi Nuryanti , Siswa Kelas IX B (2012/2013)
Berliku kehidupan
Kulewati sambil terpejam
Entah di mana kan menepi
Jejakku mungkin membekas
Meski takut terjatuh
pada jalan licin dan berliku
kan ku susuri hingga nanti
Tampilkan postingan dengan label puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puisi. Tampilkan semua postingan
Selasa, 07 Agustus 2012
Do'a Menuju Kemenangan
Oleh: Sriyanti, Siswa Kelas VIII B (2012/2013)
Tubuh ini
Bagai kertas tertiup angin
Terombang ambing
Tak ada satupun sampah
dapat ku pungut,
Tak ada setetes embun pun
dapat kutenggak
Puasaku,
Do'a menuju kemenangan.
Tubuh ini
Bagai kertas tertiup angin
Terombang ambing
Tak ada satupun sampah
dapat ku pungut,
Tak ada setetes embun pun
dapat kutenggak
Puasaku,
Do'a menuju kemenangan.
Embun
Oleh Siska Dewi Nuryanti - Siswa kelas IX B (2012/2013)
Belaian angin
Menghembus menghampiri
Jendela terbuka
Terlihat Indahnya
Embun pagi
Belaian angin
Menghembus menghampiri
Jendela terbuka
Terlihat Indahnya
Embun pagi
Rembulan
Oleh: Nurul Azizah, Siswa Kelas IX B (2012/2013)
Dulu,
Malam ku kau temani, rembulan
Kini ia gelisah,
segumpal awan di langit
Sisakan jejakmu,
tersapu angin.
Dulu,
Malam ku kau temani, rembulan
Kini ia gelisah,
segumpal awan di langit
Sisakan jejakmu,
tersapu angin.
Maafkan Aku
Oleh : Lihawati , Siswi Kelas IX B (2012/2013)
Seharusnya ku jaga kau
Kertas putih tak bernoda.
layaknya hidupku.
Namun pena dalam genggaman
Enggan melepasmu
Temani aku.
Tersenyum dan menangis,
Meski akhirnya kau ternoda
Oleh pena dalam genggamanku
Seharusnya ku jaga kau
Kertas putih tak bernoda.
layaknya hidupku.
Namun pena dalam genggaman
Enggan melepasmu
Temani aku.
Tersenyum dan menangis,
Meski akhirnya kau ternoda
Oleh pena dalam genggamanku
Bintang Mata Merah
Oleh : Siska Dewi Nuryanti (Siswi Kelas IX B (2012/2013))
Malam, dihiasi kelap kelip
Bintang tersenyum
Kelap Kelip kutatap
Senyuman Bintang mata merah
Ingin kugenggam,
Erat kugenggam
Bintang mata merah
jauh ku pandang
Tatapan tajam
Menerobos ke dalam hati
Hingga Mata merah pun
meneteskan
air mata.
Malam, dihiasi kelap kelip
Bintang tersenyum
Kelap Kelip kutatap
Senyuman Bintang mata merah
Ingin kugenggam,
Erat kugenggam
Bintang mata merah
jauh ku pandang
Tatapan tajam
Menerobos ke dalam hati
Hingga Mata merah pun
meneteskan
air mata.
Do’a
Oleh : Evi Mulya, Siswi Kelas 9B (2012/2013)
Keabadian,
kan kutulis pujian
Keabadian,
kan kutulis pujian
Isi pulpenku
dengan tintaMu
Keagungan,
Kan ku mohon ampunan
Celup lidahku
dengan liurMu.
Selasa, 31 Juli 2012
Cermin
Oleh : Dede Ina Nuriah
Siswi Kelas IX B, SMN 5 Cibinong
Bingkai itu kucoba raba,
Dingin, kokoh, angkuh,
Ada secercah cahaya menuntunku
Lorong curam mataku
Tergambar tegas di sana,
Betapa kecil, aku dan pikiranku,
Di hadapan raga dan perasaanmu.
Siswi Kelas IX B, SMN 5 Cibinong
Bingkai itu kucoba raba,
Dingin, kokoh, angkuh,
Ada secercah cahaya menuntunku
Lorong curam mataku
Tergambar tegas di sana,
Betapa kecil, aku dan pikiranku,
Di hadapan raga dan perasaanmu.
Rabu, 18 Juli 2012
Ibu
Oleh : Eli Sumyati - Siswi Kelas IX, SMPN 5 Cibinong
Ibu, kau adalah sinar yang menerangi kegelapan.
Di kala aku sedih, kau hadir tuk kembali membangkitkanku
Agar aku tetap berdiri dan tersenyum.
Ibu,
Bila kau matahari, aku ingin setiap saat adalah siang hari,
Bila kau embun, aku ingin ssetiap saat adalah pagi hari,
Bila kau mengerti, maka aku sendiri yang akan menyadari.
Ibu, kau adalah sinar yang menerangi kegelapan.
Di kala aku sedih, kau hadir tuk kembali membangkitkanku
Agar aku tetap berdiri dan tersenyum.
Ibu,
Bila kau matahari, aku ingin setiap saat adalah siang hari,
Bila kau embun, aku ingin ssetiap saat adalah pagi hari,
Bila kau mengerti, maka aku sendiri yang akan menyadari.
Selasa, 10 Juli 2012
Bernafas Tanpa Jeda
Oleh: Nenk Liez, Pengajar di PPAUD AL FAIZIN, Garut
Membencinya adalah ketidak mampuanku
Meski senja memaksa, untuk menenggelamkan rasa
yang tak ku ketahui bagaimana ia tercipta
Semoga waktu dapat membuatku mengerti,
dan menjadikan kisah yang tak ku ketahui akhirnya
Menjadi lebih indah, seindah hamparan bukit yang sedang ku nikmati
Ia yang Menari di Hatiku
Oleh: Lihawati - Siswi Kelas VIII B, SMPN 5 Cibinong
(dikirim via sms pada 08 Juli 2012)
Dunia akan terasa sempit bila kesedihan datang,
Penderitaan menghadang dan masalah menerjang.
Hanya kesendirian yang kurasa.
Pikiranku pun tertuju pada seseorang yang membelit di dalam hati dan pikiran.
Seseorang yang memberikan masalah dan kebahagiaan di hidupku
Hidupku pun akan terasa lebih indah,
Dunia akan terasa lebih luas,
(dikirim via sms pada 08 Juli 2012)
Dunia akan terasa sempit bila kesedihan datang,
Penderitaan menghadang dan masalah menerjang.
Hanya kesendirian yang kurasa.
Pikiranku pun tertuju pada seseorang yang membelit di dalam hati dan pikiran.
Seseorang yang memberikan masalah dan kebahagiaan di hidupku
Hidupku pun akan terasa lebih indah,
Dunia akan terasa lebih luas,
Kamis, 05 Juli 2012
My Taste
Kiriman bu Lilis Siti M, Pengajar PPAUD AL FAIZIN, GARUT.
Long since buried my taste ...
how like you own me
I was so afraid of losing you
trying to understand
if one day, you're going
leaving our story
which has been etched
because I love you,
I let you go
Selasa, 03 Juli 2012
Tentangmu
Oleh: Lihawati - Siswi VIII B
Banyak yang dapat kulihat,
namun hanya wajahmu yang terlihat
Banyak yang dapat kudengar,
namun hanya suaramu yang terdengar
Banyak yang dapat kupikirkan,
Banyak yang dapat kulihat,
namun hanya wajahmu yang terlihat
Banyak yang dapat kudengar,
namun hanya suaramu yang terdengar
Banyak yang dapat kupikirkan,
Rabu, 27 Juni 2012
Gelapnya Malamku
Oleh : Lihawati, Siswa Kelas VIII B
Malam mengapa kau sembunyikan bulan,
Aku di sini kesepian tanpa seorang teman
Malam mengapa kau sembunyikan bintang,
Aku di sini terdiam dan tenggelam dalam bayang bayang
Tidak kah kau kasihan,
Malam mengapa kau sembunyikan bulan,
Aku di sini kesepian tanpa seorang teman
Malam mengapa kau sembunyikan bintang,
Aku di sini terdiam dan tenggelam dalam bayang bayang
Tidak kah kau kasihan,
MY FEET
Kiriman dari Ibu Runi Ekaningtias, Guru Bahasa Inggris di sebuah sekolah menengah di Cianjur.
My feet
I love my feet
I stretch my legs
On my sheet
I wrap them up by the stocking
I hang them on my desk
I take the stocking off
Then I stare at them
I see fingers
With different shape
I stretch my legs
On my sheet
I wrap them up by the stocking
I hang them on my desk
I take the stocking off
Then I stare at them
I see fingers
With different shape
Minggu, 24 Juni 2012
Air Mata
Oleh: Eli Sumyati - VIII B
(dikirim via sms pada minggu pagi, 24 Juni 2012)
Kau meneteskan air mata di pipiku,
Sehingga seluruh pipiku terbasahi olehmu
Aku menyesal, t'lah menjatuhkanmu dari mata ku.
Andaikan saja kamu bisa kembali lagi ke mataku.
Pasti aku akan merasa bahagia,
karena aku bisa kembali bersamamu lagi.
(dikirim via sms pada minggu pagi, 24 Juni 2012)
Kau meneteskan air mata di pipiku,
Sehingga seluruh pipiku terbasahi olehmu
Aku menyesal, t'lah menjatuhkanmu dari mata ku.
Andaikan saja kamu bisa kembali lagi ke mataku.
Pasti aku akan merasa bahagia,
karena aku bisa kembali bersamamu lagi.
Sabtu, 23 Juni 2012
Mengetuk Hatimu
Oleh : Novi Salpiana Habiba - Siswi SMAN 1 Cibinong
(dikirim via sms pada 23 Juni 2012 siang)
Cinta, tak sadarkah hatimu akan hadirnya diriku?
Cinta, akankah kau buka hatimu untuk ku?
Cinta, akankah kau biarkan aku dalam luka ini?
Cinta, hadirlah menyapa.
Ingin kuceritakan semua,
Tentang rasa yang terpendam dalam dada
Padamu yang kucinta, di sini aku terluka
Air mataku tak sanggup menyampaikan
Emosiku tak mampu kulepaskan
(dikirim via sms pada 23 Juni 2012 siang)
Cinta, tak sadarkah hatimu akan hadirnya diriku?
Cinta, akankah kau buka hatimu untuk ku?
Cinta, akankah kau biarkan aku dalam luka ini?
Cinta, hadirlah menyapa.
Ingin kuceritakan semua,
Tentang rasa yang terpendam dalam dada
Padamu yang kucinta, di sini aku terluka
Air mataku tak sanggup menyampaikan
Emosiku tak mampu kulepaskan
Melupakan Rindu
Oleh : Lihawati - VIII B, (dikirim via sms pada 22 Juni 2012 siang)
Hari demi hari, kulalui bersamamu
Hingga pada suatu minggu bahkan bulan yang berlalu
Tak seberkas ingatanku tuk berpisah denganmu
Tapi, kini semua menjadi kenyataan yang buruk untuk ku
Aku tak berharap jika suatu saat nanti,
Kau datang kembali hanya untuk ku
Karena hatiku pun tlah mencoba melupakanmu
Melupakan kenangan bersamamu
Bahkan ku mencoba melupakan hatiku untuk mu.
gambar diambil dari sini
Hari demi hari, kulalui bersamamu
Hingga pada suatu minggu bahkan bulan yang berlalu
Tak seberkas ingatanku tuk berpisah denganmu
Tapi, kini semua menjadi kenyataan yang buruk untuk ku
Aku tak berharap jika suatu saat nanti,
Kau datang kembali hanya untuk ku
Karena hatiku pun tlah mencoba melupakanmu
Melupakan kenangan bersamamu
Bahkan ku mencoba melupakan hatiku untuk mu.
gambar diambil dari sini
Rabu, 06 Juni 2012
Aku Sedih
Sumbangan dari bu Nety Sulastry
Rintik air akrabi kembali atap atap mimpi,
membawa rona perasaan ke semenanjung kepiluan.
Sajakku, bukan sedih sediakala..
Namun batari dan labuhan jingga mengikatkan benang benang miris,
merajutnya kemudian bersama larik rindu yg tercecer...
Kata ini hampa
Jiwa ini rana
Semenanjung kepiluan berombakan galau lebih,
aku menatapnya
Rintik air akrabi kembali atap atap mimpi,
membawa rona perasaan ke semenanjung kepiluan.
Sajakku, bukan sedih sediakala..
Namun batari dan labuhan jingga mengikatkan benang benang miris,
merajutnya kemudian bersama larik rindu yg tercecer...
Kata ini hampa
Jiwa ini rana
Semenanjung kepiluan berombakan galau lebih,
aku menatapnya
Selasa, 29 Mei 2012
Tentangmu
Oleh : Novi Salpiana Habiba (SMAN 1 Cibinong - Lulusan SMPN 5 Cibinong tahun 2010 )
Senja t'lah berganti,
goresan luka yang ku arungi.
Sisakan cerita cinta kita,
di sini.
Tak ada lagi canda,
Tak ada lagi ada tawa,
Di kala sepi menghampiri
Hembusan angin dan lamunan sunyi
yang menemani...
Senja t'lah berganti,
goresan luka yang ku arungi.
Sisakan cerita cinta kita,
di sini.
Tak ada lagi canda,
Tak ada lagi ada tawa,
Di kala sepi menghampiri
Hembusan angin dan lamunan sunyi
yang menemani...
Langganan:
Postingan (Atom)