Rintik air akrabi kembali atap atap mimpi,
membawa rona perasaan ke semenanjung kepiluan.
Sajakku, bukan sedih sediakala..
Namun batari dan labuhan jingga mengikatkan benang benang miris,
merajutnya kemudian bersama larik rindu yg tercecer...
Kata ini hampa
Jiwa ini rana
Semenanjung kepiluan berombakan galau lebih,
aku menatapnya
melarungkan sajak setengah jejak berelegi..
Aku sedih
Aku sedih
Aku rindu
Aku tergugu
ilustrasi dari sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar