Sabtu, 02 Juni 2012

Naimah

Oleh.Ida Widyawati VIII-B
Di sebuah pedesaan hiduplah seorang anak kecil yang barnama Naimah. Ia adalah seorang anak yang sangat menyayangi ibunya. Pada suatu hari ibunya bermaksud untuk pergi mencari kayu bakar, dan tiba-tiba dia tidak sengaja menginjak sebuah batu, dan akhirnya dia terjatuh dan kepalanya terbentur pada pohon kelapa,dan akhirnya ibu Naimah meninggal dunia.
Naimah yang baru berumur 8 tahun, kini sudah tidak punya ibu lagi. Naimah hanya mempunyai seorang ayah. Ayahnya memang menyayangiNnaimah. Namun, pada suatu waktu, ayahnya menikah dengan seorang janda yang
bernama Fatimah. Fatimah adalah orang yang sangat kasar. Naimah sangat sedih, dan dia berkata pada ayahnya ''Ayah......Naimah tdk mau punya ibu tiri. Naimah takut. Naimah gak mau ayah....?''.

Tetapi ayahnya tetap bersikeras, karena ia sangat mencintai janda itu.
''Naimah....percayalah,dia itu ibu yg sangat baik dan sangat cocok sekali menjadi ibumu.'' Naimah pun akhirnya mengangguk pada ayahnya.

Hari demi hari Naimah lewati, dan mulailah ia merasakan ketidaknyamanan atas kehadiran ibu tirinya itu. Pada suatu hari, ayah Naimah memutuskan untuk pergi ke Bandung menemui saudaranya yang sedang sakit, dan dia menitipkan Naimah kepada Fatimah supaya dijaga dengan baik. Tetapi Naimah menolak dan berkata

''Ayah......!!Naimah tidak mau jauh dari ayah!!''

Ayahnya pun menjawab

''Naimah.....ayah di sana tidak akan lama-lama, ayah pergi ke Bandung hanya untuk menjenguk dan itu pun tidak lebih'', dan ayahnya pun  pergi.
Setelah ayah Naimah pergi, mulailah Fatimah menyiksa Naimah. Naimah yang kini masih kecil dia tidak bisa apa-apa. Naimah hanya menangis dan dalam hatinya berkata

''Seandainya jika ada ibu,hidupku tidak akan seperti ini.''
 Pada suatu hari, Patimah sedang berjalan dan tidak sengaja dia melihat Naimah sedang asik bermain dengan  teman'-temannya. Patimah sangat kesal dengan sikap naimah,

''Brengsek itu anak....!!malah seenaknya bermain tanpa seijinku....!Lihat saja nanti aku tidak akan membiarkan mu hidup,,,,!,ia itu harus aku lakukan,karena kalau tidak maka semua harta ayahnya akan jatuh ke tangan ank sialan itu,,,,!''
Fatimah kemudian menghampiri naimah,dan mengajaknya pulang dengan perkataan yang begitu lembut. Naimah merasa aneh dengan sikap ibunya itu.

''Naimah...!!kita main hantu-hantuan yuk...?''seru ibu tirunya itu.
Naimah menjawab ''Baik....aku suka itu!"

Patimah pun menyuruh Naimah untuk menjadi hantunya.
"Kamu yang menjadi hantunya ya."
"Iya ibu"
Lalu Patimah menyuruh Naimah untuk masuk kedalam kain putih,dan setelah Naimah masuk, Patimah memegang lubang kain tersebut dan sambil mengambil besi. Kemudian Patimah memukul-mukul besi pada kain yang berisi Naimah
"ibu jangan.....ibu sakit..."
"Mampus sekarang kamu anak sialan"

Naimah pun menghembuskan nafas terakhirnya. Lalu fatimah membawa jasad Naimah yang berlumuran darah dan memasukannya ke dalam sumur tua.''Matilah kamu...!"
              Malam telah tiba dan ayahnya naimah pun pulang. Ketika sampai di ambang pintu munculah sesosok arwah Naimah menemiui ayahnya.
"Ayah tolong Naimah, Ayah Naimah sakit, lihatlah ayah"
"Naimah kamu kenapa? Apa yang tejadi?"
Tidak lama kemudian Naimah menghilang tanpa menjawab perkataan ayahnya. Ayah Naimah semakin merasa penasaran dan dia segera masuk.

Waktu itu Patimah sedang duduk di atas kasur sambil tertawa bahagia akan kepergian Naimah.  Tiba-tiba Patimah sangat terkejut melihat sosok naimah yang muncul di hadapanya.
"Ibu......."
Patimah menjerit ketakutan dan berlari keluar rumah. Tak sengaja, ayah Naimah melihat Patimah berlari. Dia semakin merasa aneh akan sikap istrinya itu.
Tidak lama kemudian, Naimah menemui ayahnya lagi, dan berkata
''Ikuti aku ayah....?'' Naimah membawa ayahnya untuk melihat apa yang ada di dalam sumur tua tersebut.
Dan ayahnyapun menengok kedalam sumur tua tersebut, dan terlihatlah jasad kecil Naimah yang berlumuran dengan darah. Ayahnya menjerit karena tidak kuasa melihat kejadian semua ini.
''Tidak mungkiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnn.........''

Kemudian ayah Naimah dengan cepat segera menemui Patimah, dan membentaknya,
''Patimah!! Apa yg kamu lakukan terhadap anaku?'

"Maap kan aku, aku tidak bermaksud untuk melakukan semua ini, biarlah ku tebus kesalahan ku ini."

Patimah mengambil pisau yang tajam dan menusukannya ke perutnya. Ia pun meninggal.
Kini ayah Naimah merasa menyesal apa yang telah dia lakukan terhadap Naimah dan akhirnya dia hidup sendiri.

Gambar diambil dari sini         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar